Abdul HaFid Setiawan
  • Home
  • Kategori
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Pendidikan
    • TEKNOLOGI INFORMASI
    • OTOMOTIF
    • KOMPUTER
    • MULTIMEDIA
  • Berita
    • POLITIK
    • EKONOMI
    • KRIMINAL
    • SENI BUDAYA
    • OLAHRAGA
      • Office
      • Office
      • Office
  • Online Shop
    • ABD Collection
      • Website ABD Collection
      • Kado Hadiah dan Hiasan
      • Jaket Levis Premium
    • Testimonial
    • TOKOPEDIA
    • Facebook Fans Page
  • Sejarah
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Kamis, 07 Februari 2019

Dianggap Hina Ulama, Fadli Zon Posting Foto Bareng Mbah Moen

 Februari 07, 2019     BERITA     No comments   

Dianggap Hina Ulama, Fadli Zon Posting Foto Bareng Mbah Moen
Jakarta - Fadli Zon dianggap menghina ulama setelah membuat puisi 'Doa yang Ditukar' buntut Kiai Maimun Zubair salah ucap saat berdoa. Waketum Gerindra ini menegaskan menghormati ulama karismatik itu.

Untuk menegaskan hubungannya yang baik, Fadli mem-posting foto bersama Mbah Moen di akun Twitter-nya. Tampak Fadli memakai peci hitam dan Mbah Moen tersenyum ke arah kamera ketika selfie bareng.

"Bersama Mbah Moen di pesantren Syekh Ahmad bin Muhammad Alawy Al Maliki, Rusaifah, Mekkah," tulis Fadli di Twitter, seperti dilihat detikcom, Kamis (7/2/2019).

Ada dua foto yang di-posting oleh Wakil Ketua DPR ini. Fadli juga kembali menyinggung soal doa Mbah Moen yang salah ucap dengan menyebut nama Prabowo Subianto saat mendoakan Joko Widodo.

"Saya selalu hormat pada beliau dan doa beliau untuk Pak @prabowo mudah-mudahan diijabah. Amin," tuturnya.

Seperti diketahui, Fadli Zon membuat puisi setelah doa Mbah Moen menjadi polemik. Mbah Moen menyebut nama Prabowo ketika berada di samping Jokowi. Meski begitu, Mbah Moen sudah menegaskan dirinya salah ucap dan yang dimaksud dalam doanya adalah sang capres petahana.

Puisi Fadli pun dianggap menghina ulama karena isinya menyindir soal agama yang diobral hingga penguasa tengik. Menag Lukman Hakim dan Allisa Wahid juga sempat mempertanyakan makna kata 'kau' dalam puisi Fadli.

"Doa sakral seenaknya kau begal. Disulam tambal, tak punya moral agama diobral," demikian kutipan puisi anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno itu.

Ketum PPP Romahurmuziy dan politikus NasDem Irma Suryani membalas puisi Fadli. Mereka mempermasalahkan Fadli yang dianggap menghina ulama.

"Semua halkukomentari, pokoknya semuakucaci maki. Tak peduli benar atau salah, bahkan ulama sepuh punkukriminalisasi," tulis Irma pada puisinya yang berisi soal 'Raja Nyinyir'.

Dianggap Hina Ulama, Fadli Zon Posting Foto Bareng Mbah Moen


Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4417418/dianggap-hina-ulama-fadli-zon-posting-foto-bareng-mbah-moen?_ga=2.221455640.102321085.1549431922-1998166712.1545999416
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Social Media

  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Twitter
  • Youtube

Popular Posts

  • LIRIK LAGU SETIA BAND - ISTANA BINTANG
    Di saat ku terjatuh semua menghilang Di saat ku terluka kamu dimana Di saat ku bahagia semua mendekat Di saat ku berada kamu setia ...
  • Merajut Senyum (Program Beasiswa Santri Yatim Dhuafa)
    Merajut Senyum (Program Beasiswa Santri Yatim Dhuafa) Anggapan keliru saat ini bahwa sekolah-sekolah boarding school/pesantren berasrama yan...
  • JARINGAN KOMPUTER T1_MM1_ABDUL HAFID
     PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER     Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dal...

Blog Archive

KATEGORI

  • BERITA
  • MULTIMEDIA
  • SEJARAH
  • TEKNOLOGI INFORMASI

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Sample Text

Copyright © Abdul HaFid Setiawan | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates