Saka bersiap pergi ke sekolah Senin (10/9) pagi. |
Jakarta - Nursaka (8) atau yang biasa di panggil Saka, pagi-pagi tampak semangat pergi ke sekolah. Dia mesti meniti satu jam perjalanan untuk sampai ke sekolah. Tidak cuma itu, Saka harus juga melewati batas negara, Malaysia-Indonesia ke sekolah.
Waktu terlibat perbincangan dengan detikcom, Senin (10/9/2018), jam 06.00 WIB, Saka telah tampil rapi. Dia kenakan seragam merah-putih, komplet dengan topi serta dasi. Sepatu serta kaus kaki yang dipakainya juga tampak bersih.
Siswa kelas 3 SD itu terlihat tersenyum semringah walau mesti pergi sekolah melalui Polisi Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong, Kalimantan Barat. Saka bersama dengan orangtuanya keseharian tinggal di Tebedu, Serawak, Malaysia serta sekolah di Entikong, Kalimantan barat, Indonesia.
"Biasa jam 06.00 pagi pergi melalui polisi lintas batas. Dari sana nyambung naik ojek ke sekolah. Jika pagi diantar orang-tua," kata Saka waktu terlibat perbincangan.
Bocah itu terlihat demikian trampil waktu melalui polisi lintas batas. Dia dengan sigap keluarkan paspor untuk diperlihatkan pada petugas imigrasi. Sehari-harinya Saka mengerjakannya sendiri karena orangtuanya yang perlu bekerja.
Rupanya dia telah semenjak kelas 1 SD diajari orang-tua untuk pergi sekolah sendiri. Kadang, Saka diantar polisi dari Polsek Entikong ke PLBN.
"Dia itu paginya diantar sama orang tuanya ke sekolah. Selalu jika pulang, Jika orang tuanya tidak sudah sempat jemput, kami yang antar gunakan mobil (ke PLBN)," tutur Kepala Subsektor Polsek Entikong Ipda Nursalim.
Dihubungi pada saat yang sama, bapak Saka, Sudarsono menyampaikan dianya mesti bekerja hingga tidak bisa mengantarkan anaknya ke sekolah. Begitu juga dengan ibunda Saka.
"Kami tinggal di Tebedu. Mesti mengatur peternakan. Kami antar pagi-pagi waktu ingin pergi sekolah. Soalnya kan dapat macet atau mengurus di custom butuh waktu. Telah dari kecil Saka diajari. Kadang jantung dag-dig-dug jika Saka belumlah pulang lantas saya mencari ke pak polisi, imigrasi," tutur Sudarsono.
Sebelum pembicaraan selesai, Saka mengungkapkan kemauannya. Rupanya dia inginkan hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saka mengutarakan bercita-cita ingin jadi dokter.
"Iya ingin sepeda dari Pak Jokowi. Untuk bermain," tuturnya sekalian tersenyum.
0 komentar:
Posting Komentar