Abdul HaFid Setiawan
  • Home
  • Kategori
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Pendidikan
    • TEKNOLOGI INFORMASI
    • OTOMOTIF
    • KOMPUTER
    • MULTIMEDIA
  • Berita
    • POLITIK
    • EKONOMI
    • KRIMINAL
    • SENI BUDAYA
    • OLAHRAGA
      • Office
      • Office
      • Office
  • Online Shop
    • ABD Collection
      • Website ABD Collection
      • Kado Hadiah dan Hiasan
      • Jaket Levis Premium
    • Testimonial
    • TOKOPEDIA
    • Facebook Fans Page
  • Sejarah
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Rabu, 12 Maret 2014

KENAKALAN REMAJA ANAK DIBAWAH UMUR

 Maret 12, 2014     KRIMINAL     No comments   

KENAKALAN REMAJA ANAK DIBAWAH UMUR 

Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang.  Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma social yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui  jalur tersebut berarti telah menyimpang.
Masalah sosial perilaku menyimpang dalam tulisan tentang “Kenakalan Remaja” bisa melalui pendekatan individual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan individual melalui pandangan sosialisasi. Berdasarkan pandangan sosialisasi, perilaku akan diidentifikasi sebagai masalah sosial apabila ia tidak berhasil dalam melewati belajar sosial (sosialisasi). Tentang perilaku disorder di kalangan anak dan remaja (Kauffman , 1989 : 6) mengemukakan bahwa perilaku menyimpang juga dapat dilihat sebagai perwujudan dari konteks sosial. Perilaku disorder tidak dapat dilihat secara sederhana sebagai tindakan yang tidak layak, melainkan lebih dari itu harus dilihat sebagai hasil interaksi dari transaksi yang tidak benar antara seseorang dengan lingkungan sosialnya


                                                             

HASIL PENELITAN

 A.     Bentuk Kenakalan Yang Dilakukan Responden

Berdasarkan data di lapangan dapat disajikan hasil penelitian tentang kenakalan remaja sebagai salah satu perilaku menyimpang hubungannya dengan keberfungsian sosial keluarga di Pondok Pinang pinggiran kota metropolitan Jakarta. Adapun ukuran yang digunakan untuk mengetahui kenakalan seperti yang disebutkan dalam kerangka konsep yaitu (1) kenakalan biasa  (2) Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan dan (3) Kenakalan Khusus. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 responden, dengan jenis kelamin laki-laki 27 responden, dan perempuan 3 responden. Mereka berumur antara 13 tahun-21 tahun. Terbanyak mereka yang berumur antara 18 tahun-21 tahun.



Bentuk Kenakalan Remaja Yang Dilakukan Responden (n=30)



Bentuk Kenakalan
f
%
1.      Berbohong

2.      Pergi keluar rumah tanpa pamit

3.      Keluyuran

4.      Begadang

5.      membolos sekolah

6.      Berkelahi dengan teman

7.      Berkelahi antar sekolah

8.      Buang sampah sembarangan

9.      membaca buku porno

10. melihat gambar porno

11. menontin film porno

12. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM

13. Kebut-kebutan/mengebut

14. Minum-minuman keras

15. Kumpul kebo

16. Hubungan sex diluar nikah

17. Mencuri

18. Mencopet

19. Menodong

20. Menggugurkan Kandungan




30

30

28

26

7

17

2

10

5

7

5

21

19

25

5

12

14

8

3

2


100

100

93,3

98,7

23,3

56,7

6,7

33,3

16,7

23,3

16,7

70,0

63,3

83,3

16,7

40,0

46,7

26,7

10,0

6,7





                                          

Bahwa seluruh responden pernah melakukan kenakalan, terutama pada tingkat kenakalan biasa seperti berbohong, pergi ke luar rumah tanpa pamit pada orang tuanya, keluyuran, berkelahi dengan teman, membuang sampah sembarangan dan jenis kenakalan biasa lainnya. Pada tingkat kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai kendaraan tanpa SIM, kebut-kebutan, mencuri,minum-minuman keras, juga cukup banyak dilakukan oleh responden. Bahkan pada kenakalan khususpun banyak dilakukan oleh responden seperti hubungan seks di luar nikah, menyalahgunakan narkotika, kasus pembunuhan, pemerkosaan, serta menggugurkan kandungan walaupun kecil persentasenya. Terdapat cukup banyak dari mereka yangkumpul kebo. Keadaan yang demikian cukup memprihatinkan. Kalau hal ini tidak segera ditanggulangi akan membahayakan baik bagi pelaku, keluarga, maupun masyarakat. Karena dapat menimbulkan masalah sosial di kemudian hari yang semakin kompleks.  





Contoh kasus 1:

Polisi Tangkap Pemerkosa Anak Dibawah Umur

Pemerkosan Anak di bawah umur kembali terjadi. Kali itu musibah itu menimpa Kenanga, 12 tahun, bukan nama sebenarnya di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Pemerkosaan yang sudah empat kali terjadi itu, baru dilaporkan korbannya setelah dia tidak diberi uang untuk membeli mie instan oleh tersangka, Jumat (12/5) malam.

Junawan, 21 tahun, tersangka kasus pemerkosaan ini mengaku telah memperkosa Kenanga sejak April lalu. Dia merasa tergoda ketika menonton TV bersama di rumahnya.

Kebetulan, Kenanga tinggal satu atap dengan Junawan. Orangtua Kenanga mengontrak rumah di lantai satu, milik orang tua Junawan. Dan, Keluarga Junawan tinggal di lantai atas. Keluarga itu juga menggunakan akses keluar masuk melewati rumah di lantai satu itu.

Menurut Junawan, pemerkosaan biasa dilakukan sekitar pukul 09.00 hingga 12.00 siang. Karena pada saat itu rumah dalam keadaan sepi. Orang tua Kenanga sedang bekerja. Begitu pula dengan orang tua Junawan yang berdagang daging pergi ke pasar, sedangkan dua adiknya sekolah.

“Pada awalnya dia (korban) memberontak, tetapi selanjutnya tidak. Saya selalu mengancamnya bila berani mengadu,” ujar Junawan.

Seusai melakukan pemerkosaan, Junawan selalu memberikan uang kepada Kenanga Rp 10 ribu. Jumat kemarin, kata Junawan, Kenanga minta uang kepadanya untuk membeli mie instan. Karena tak diberi, Kenanga mengadukan perbuatan Junawan kepada orang tuanya.

Orang tua Kenanga melaporkan kasus itu ke polisi. Petugas Polsek Cengkareng menangkap Junawan dini hari ini di rumahnya. Kini pemuda pengangguran itu mendekam di sel tahanan Polsek Cengkareng.

Penyelesaiannya              :

1.       Sosialisasi sex edukasi yang baik dan benar sesuai dengan umurnya. Tujuanya agar anak-anak yang masih didalam pengawasan orang tuanya mengerti dengan baik bahwa ada organ-organ sensitive mereka yang harus dijaga dengan baik.

2.       Bimbingan dan kasih sayang orang tua. Tekanan ekonomi atau ketidak dekatan kasih sayang dari keluarga bias menjadi factor pemicu si anak mencari pelampiasan lain.

3.       Bimbingan atau konseling dari pihak professional. Dimaksudkan apabila sudah terjadi pemerkosa akan mendapatkan hukuman agar menimbulkan efek jera selain itu juga konseling dari pihak professional seperti psikolog untuk membantu proses pembenahan mental.


  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook

Related Posts:

  • Video Viral! Sepasang Muda-Mudi Terpergok Warga Tengah Melakukan perbuatan Mesum. Pelaku : Ampun Pak Video Viral! Sepasang Muda-Mudi Terpergok Warga Tengah Melakukan perbuatan Mesum. Pelaku : Ampun Pak Satu video viral di sosial media faceboook.… Read More
  • Polisi : Muda-Mudi yang Diarak di Tangerang Dipaksa Mengakui Mesum Polisi : Muda-Mudi yang Diarak di Tangerang Dipaksa Mengakui Mesum Pasangan muda-mudi berinsial R (28) serta M (20) diarak warga Cikupa, Tangeran… Read More
  • Viral, Warga Arak Muda-mudi yang Dituduh Mesum di Tangerang Viral, Warga Arak Muda-mudi yang Dituduh Mesum di Tangerang Satu video tengah viral di sosial media. Rekaman itu menampilkan tindakan main hakim… Read More
  • KENAKALAN REMAJA ANAK DIBAWAH UMUR KENAKALAN REMAJA ANAK DIBAWAH UMUR Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
  • KENAKALAN REMAJA ANAK DIBAWAH UMUR KENAKALAN REMAJA ANAK DIBAWAH UMUR  Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Social Media

  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Twitter
  • Youtube

Popular Posts

  • Merajut Senyum (Program Beasiswa Santri Yatim Dhuafa)
    Merajut Senyum (Program Beasiswa Santri Yatim Dhuafa) Anggapan keliru saat ini bahwa sekolah-sekolah boarding school/pesantren berasrama yan...
  • MAKNA PEMBUKAAN UUD NKRI 1945
    MAKNA PEMBUKAAN UUD NKRI 1945      Pembukaan UUD 1945 berisi pokok pikiran pemberontakan melawan imperialisme, kolonialisme, dan fasism...
  • PENGENALAN HARDWARE
    PENGENALAN HARDWARE 1.   INPUT DEVICE   KEYBOARD        BERFUNGSI UNTUK PENGOLAH MASUKAN BERUPA SIMBOL-SIMBOL KATA & ANG...

Blog Archive

KATEGORI

  • BERITA
  • MULTIMEDIA
  • SEJARAH
  • TEKNOLOGI INFORMASI

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Sample Text

Copyright © 2025 Abdul HaFid Setiawan | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates