Contoh Storyboard |
Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah
elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya,
sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Storyboard juga tidak
terbatas hanya pada pembuatan iklan saja karena produksi game, cd multimedia dan elearningpun menggunakan story board.
Mengapa perlu Storyboard dalam pembuatan film, iklan, animasi dan lain-lain?
a. jika film dikerjakan 1 tim, agar alur cerita bisa dipahami oleh anggota tim.
b. Agar kita tidak lupa dengan alur cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat)
c. Untuk mempermudah pembacaan isi cerita secara visual (seperti komik)
Seperti komik, storyboard umumnya terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat:
a. bentuk (alur cerita)
b. bentuk adegan
c. bentuk klimaks (adegan yang paling memuncak dalam isi cerita)
d. bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu yang berisi romantisme, lucu, teror, dan takut)
Dalam pembuatan storyboard terdapat beberapa istilah khusus, seperti
a. Kamera (pengambilan kamera untuk pembuatan film biasa atau animasi)
b. Bahasa-bahasa teks berita (menerangkan dialog yang harus diucapkan)
c. Bahasa Audio dan Special Effect (bahasa yang menerangkan
letak suara yang harus ada dalam adegan tersebut dan efek khusus yang
harus digunakan).
Storyboard dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu
a. Penggambaran cerita dalam bentuk strip (potongan-potongan
gambar) sesuai perkiraan tampilan yang diharapkan di layar (seperti
komik), disertai penjelasan lengkap mengenai cerita.
b. Membuat storyboard dengan simbol, (ditujukan bagi yang
tidak bisa menggambar). Jadi bentuk storyboard bisa dibuat dengan
simbol-simbol yang bisa dimengerti oleh orang lain. Contoh: penggambaran
manusia dibuat dengan bentuk garis dan kepala bulat, atau bentuk simbol
bahwa gambar dimaksud adalah manusia. Storyboard model ini harus diberi
penjelasan maksud simbol tersebut.
Apa yang harus diperhatikan pada penulisan storyboard?
Prinsip penulisan storyboard
Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif,
sekaligus indah/ estetis
Konsep, Strategi dan Proses Perancangan Grafis
KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’
1. Materi pembelajaran dan pesan apa yang akan disampaikan
2. Apa saja jenis dan cakupan materi pembelajaran
3. Apa keunggulannya dan bagaimana konsep membawakannya
5. Kepada siapa materi tersebut diperuntukkan.
6. Bagaimana cara pendekatan dengan audience
7. Apa peluang dan target dari pembelajaran tersebut
8. Apa yang diperlukan untuk menggali potensi audience
9. Kebiasaan, pola dan cara masyarakat dalam belajar
10. Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu
STRATEGI
Strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.
Cara yang biasa dipergunakan yaitu :
1. Merancang Strategi Komunikasi
2. Menyusun Strategi Kreatif
PROSES PERANCANGAN
Proses perancangan selalu dimulai dengan penelitian yaitu:
1. Scanning, data collecting/pengumpulan data, sebagai bahan dasar untuk
dianalisa. Data berupa data tertulis (verbal), dan data gambar (visual), atau data
lainnya seperti suara (audio), data teraba (bentuk 3 dimensi) dan aroma atau rasa
(kecap).
2. Formulasi, data dasar dianalisa untuk proses pemilahan, pengelompokkan
(klasifikasi), lalu dirumuskan.
Hasil rumusan tersebut merupakan bahan penyusunan :
· Konsep Umum, lebih ditekankan pada konsep komunikasinya
· Konsep Kreatif, lebih ditekankan pada konsep kreatifnya.
3. Implementasi
Adalah perwujudan visual (visualisasi) kreatif ke dalam media yang telah dipilih
berdasar pada kesesuaian dengan visi, misi, maksud,tujuan, sasaran pesan agar
efisien, efektif, komunikatif serta keindahannya. Pada proses implementasi ini
diperlukan strategi serta pemikiran proses produksi media dan penerapan pada media
serta penyebarannya, serta pemasangan di lokasi yang tepat (strategis).
4. Biasanya dilakukan pretest (uji coba sebelum storyboard yang Anda tulis
dituangkan dalam bentuk visual dan audio.
Konsep desain storyboard yang baik adalah
Konsep yang mampu memberikan jawaban/jalan keluar terhadap problem-problem yang
ada sesuai dengan kebutuhan SME/audience. Ini menggunakan riset, eksperimentasi,
kritik, dan analisa. Dari segi pendekatan visual maupun copywriting mampu menarik
khalayak untuk melihat, mengerti dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan
sebenar-benarnya.
Storyboard yang baik harus bisa menjawab pertanyaan
- Apa yang sebenarnya ingin dicapai?
- Berapa lama tujuan tersebut akan dapat dicapai?
- Apa strategi yang paling cocok untuk mencapai tujuan tersebut ?
Yang harus diperhatikan setiap kali menyerahkan storyboard pada setiap tahap
1. Apakah struktur content sudah sesuai dengan ekspektasi SME
2. Apakah content setiap page sudah merepresentasikan tujuan pembelajaran dari SME
3. Apakah kolom content sudah typo error free dan gramatical error free
4. Content mudah dipahami dan dipelajari
5. Ide visualisasi sudah merepresentasikan pesan yang ingin disampaikan
6. Kesesuaian kolom content, audio dan visual
7. Apakah semua modul dalam satu course sudah konsisten sesuai
standard yang disepakati, seperti jumlah page, feedbacknya, assesment
8. Setiap perubahan harus dicatat dan disimpan dengan penamaan file berdasarkan tanggal agar control version bisa diketahui.
INTINYA storyboard tersebut bisa dimengerti oleh kita dan orang lain yang membacanya.
0 komentar:
Posting Komentar