PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan
Berasal Dari Kata Sansekerta “Buddhayah“, yang merupakan bentuk jamak dari kata
“Buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat
diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budhi atau akal” Culture,
merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal
dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau
mengerjakan (Mengolah tanah atau bertani). Dari asal arti ersebut yaitu
“colere” kemudian “culture” diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia
untuk mengolah dan merubah alam.Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai superorganic,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut
Sir Edward Burnett Tylor (1832-1917), kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Kanjeng Pangeran Haryo
Prof. Dr. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. kebudayaan
yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
PENGERTIAN BUDAYA
Secara
harfian kata Budaya berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang juga memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo
1993) Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan
cara belajar.Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang
berasal dari kata LatinColere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
PENGERTIAN
ADAT ISTIADAT
Adat Istiadat disebut aneka kelaziman dalam
suatu negeri yang mengikuti pasang naik dan pasang surut situasi masyarakat. Adat adalah gagasan kebudayaan yang
terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang
lazim dilakukan di suatu daerah
PENGERTIAN KEBIASAAN
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, “diteruskan”) atau kebiasaan, dalam
pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk
sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat,
biasanya dari suatu negara,kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.
Unsur-Unsur dan Prinsip Dasar Seni Rupa
A. Unsur-unsur Seni Rupa
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa,
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa,
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar.Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar.Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan
menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang.
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang.
3. Bidangmerupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk
sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi.
4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b.
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia,
tumbuhan, dan hewan.
5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,
kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,
kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.Demikian pula pada karya seni rupa.
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.Demikian pula pada karya seni rupa.
B. Prinsip-prinsip Seni Rupa
Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:
Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:
1. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi.
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi.
2. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.
3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.
3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.
4 Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus.
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus.
5. Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur.
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur.
6. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan.
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan.
7. Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda.Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda.Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
8. Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
9. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
10. Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitamya.
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitamya.
Fungsi dan Tujuan Seni
1. Fungsi individual, seni
memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi pemenuhan
kebutuhan fisik
Pada
hakekatnya manusia adalah mahkluk homofaber yang mempunyai kecakapan untuk
apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda.Seni terapan memang mengacu
pada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi hal
penting.Sebagai contoh seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/ textile,
seni kerajinan dlll.
b. Fungsi
pemenuhan kebutuhan emosional
Seseorang
memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia dimana pengalaman hidup
seseorang akan mempengaruhi sisi emosional/ perasaaanya. Contoh perasaan sedih,
letih-lelah, gembira, iba, kasihan, benci, cinta dlll. Untuk memenuhi kebutuhan
emosiaonal manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang bersifat
menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya.
2. Fungsi sosial, seni memiliki fungsi sebagai
berikut :
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya
seni sebagi pesan religi atau keagamaan.Contoh : kaligrafi, busana
muslim/muslimah, dan lagu-lago rohani .
b. Fungsi Pendidikan
Seni
sebagai media pendidikan misalnya musik.Contoh : Ansambel karena didalamnya
terdapat kerjasama, Angklung dan Gamelan juga bernilai pendidikan dikarenakan
kesenian tersebut mempunyai nilai sosial, kerjasama, dan disiplin.
c. Fungsi Komunikasi
Seni
dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti pesan, kritik sosial,
kebijakan, gagasan, dan memperkenalkan produk kepada masyarakat.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni
yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan,
sebuah pertunjukan khusus untuk berekspresi atau mengandung hiburan, kesenian
yang tanpa dikaitkan dengan sebuah upacara ataupun dengan kesenian lain.
e. Fungsi Artistik
Seni
yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak
untuk hal yang komersial, misalnya terdapat pada musik kontemporer, tari
kontemporer, dan seni rupa kontemporer, tidak bias dinikmati
pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati para seniman dan komunitasnya.
f. Fungsi Guna (seni terapan)
Karya
seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai media
ekspresi disebut sebagai karya seni murni, sebaliknya jika dalam proses
penciptaan seniman harus mempertimbangkan aspek kegunaan, hasil karya seni ini
disebut seni guna atau seni terapan.
g.
Fungsi Seni untuk Kesehatan (Terapi)
Pengobatan
untuk penderita gangguan physic ataupun medis dapat distimulasi melalui terapi
musik, jenis musik disesuaikan dengan latar belakang kehidupan pasien. Terapi
musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme,
gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian, dan lain-lain. Menurut Siegel
(1999) menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang
menenangkan yang dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak. Menurut
Gregorian bahwa gamelan dapat mempertajam pikiran.
Seni lukis, seni reklame, seni ilustrasi,
seni grafis, dan ornamen
Seni lukis
merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua.
Seni reklame
Istilah reklame berasal dari bahasa Spanyol yakni dari kata re yang artinya berulang-ulang dan clamo yang artinya seruan.Reclamo dapat diartikan seruan yang berulang-ulang.Seruan berulang-ulang ini dilakukan dalam rangka menawarkan barang dagangan atau jasa kepada konsumen.
Istilah reklame berasal dari bahasa Spanyol yakni dari kata re yang artinya berulang-ulang dan clamo yang artinya seruan.Reclamo dapat diartikan seruan yang berulang-ulang.Seruan berulang-ulang ini dilakukan dalam rangka menawarkan barang dagangan atau jasa kepada konsumen.
Seni ilustrasi
Istilah ilustrasi berasal dari bahasa latin illustrate yang berarti menjelaskan. Penjelasan ini berhubungan dengan buku pelajaran, buku ilmiah, buku cerita, karya sastra, majalah, dan surat kabar. Jadi, ilustrasi merupakan karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu pengertian.
Istilah ilustrasi berasal dari bahasa latin illustrate yang berarti menjelaskan. Penjelasan ini berhubungan dengan buku pelajaran, buku ilmiah, buku cerita, karya sastra, majalah, dan surat kabar. Jadi, ilustrasi merupakan karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu pengertian.
Seni grafis
merupakan bagian dari seni rupa yang berdimensi dua. Istilah grafis diambil
dari bahasa Inggris graph atau graphic yang berarti dapat membuat tulisan,
gambar, atau lukisan dengan cara ditoreh atau digores. Grafik atau grafis juga
berarti gambaran yang nyata. Seni grafis adalah karya seni rupa dua dimensi
yang proses pembuatannya melalui teknik cetak.
Ornamen
Hiasan yang dibuat untuk mendukung, meningkatkan kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni.Ornamen seringkali dihubungkan dengan berbagai corak dan ragam hias yang ada.
Hiasan yang dibuat untuk mendukung, meningkatkan kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni.Ornamen seringkali dihubungkan dengan berbagai corak dan ragam hias yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar