Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Makkah Dalam bidang Agama, Bangsa Arab menyimpang dari ajaran agama Tauhid. Mereka ada yang memeluk agama Watsani (penyembah berhala), Yahudi, Nasrani, selain itu ada juga yang menyembah malaikat, bintang seperti yang dilakukan kaum Sabi’in, matahari, bulan, dan jin yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di luar Mekah.Dalam bidang sosial-politik;Ada dua bentuk sistem politik di dunia Arab;1) kedaulatan politik diperintah oleh raja, seperti Kerajaan Yaman;2) Tatanan politik kabilah yang menempatkan kepala masing-masing sebagai pemimpin.
- Fanatisme golongan (kabilah), bila terjadi peperangan antar kabilah, yang kalah akan dijadikan budak oleh kabilah yang menang.
- Merendahkan kedudukan perempuan
- Kebiasaan buruk seperti berjudi, mabuk-mabukkan, berzina, mencuri, merampok dan membunuh bukan merupakan perbuatan yang salah.Dalam bidang ekonomi, masyarakat Mekah menggantungkan kehidupan ekonominya pada perdagangan.B. Sejarah dakwah Rasulullah pada Periode Makkah1. Dakwah secara diam-diam (sembunyi-sembunyi)Dakwah ini dilakukan setelah beliau menerima wahyu QS. Al-Mudatstsir/75: 1-6). Nabi berdakwah kepada keluarga terdekat dan teman-teman yang beliau yakini menerima dakwah beliau.
2. Dakwah di kalangan keluargabeliau mengumpulkan keluarga beliau dan mengajak mereka untuk bertauhid kepada Allah swt dan meyakini bahwa beliau Rasul Allah. Di antara mereka ada yang masuk Islam, sebagian menolak dengan kasar, ada pula yang menolak dengan lembut. Yang paling kasar penolakannya adalah paman beliau sendiri yang bernama Abu Lahab.3. Dakwah secara terang-teranganDakwah ini dilakukan setelah beliau menerima perintah Allah dalam QS. Al-Hijr/15:94.
94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.Beliau berdakwah dengan menyeru di bukit Shafā.
Pada periode ini tokoh besar bangsa Quraisy telah masuk Islam, yaitu Hamzah, paman beliau dan Umar bin Khattab ra.4. Dakwah kepada berbagai suku di sekitar MakkahSejak tahun kesepuluh dari kenabian, beliau berdakwah ke berbagai suku di sekitar Makkah. Di antara mereka yang bersedia masuk Islam terdapat beberapa orang Anshar di Madinah, pada mulanya jumlah mereka 6 orang, kemudian bertambah 12 orang dan disusul kemudian oleh 73 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Mereka inilah yang meminta Rasulullah dan para sahabatnya untuk berhijrah ke Madinah.
C. Substansi dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah
· Ajakan Tauhīd (QS.Al-Ikhlāsh/112:1-4)
· Kepercayaan terhadap kerasulan Muhammad saw.
· Akhirat serta pembalasan (QS. Al-Qāri’ah/101:1-11)
1. Hari kiamat,2. Apakah hari kiamat itu?3. Tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.6. Dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,7. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.8. Dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.10. Tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu?11. (yaitu) api yang sangat panas.
· Kesucian jiwa, Akhlāqul Karīmah (QS.Nūĥ/68:4)
4. Niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu[1516] sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu Mengetahui”.[1516] Maksudnya: memanjangkan umurmu.
· Persamaan hak manusia
· Persatuan, menggalang persatuan sesama mukmin dan bersikap tegas terhadap orang kafir (QS. Al-Fatĥ/48:29)
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
· Persaudaraan, menebarkan kasih sayang dan menghindari peperangan
· Melebur kepentingan pribadi ke dalam kepentingan umum.
0 komentar:
Posting Komentar